Hujan!

Aku susuri jalan ku di tengah derai hujan.. karena aku tak ingin engkau melihat.. bahwa saat ini aku menangis

Ketika

Betapa risaunya negeri ini, ketika tentara dan peluru senjata jadi kata-kata yang nyata

Bunga

Kamulah bunga yg mekar di taman hati indah rupawan parasmu menebarkan harum

Bersama

Saat teduh mataku meredup di sandaranmu.. sentuhlah keningku dengan ciuman indahmu

Prev Next

Jojongkong Kue Khas Sajian Bulan Ramadhan


(Jakarta) - Pada bulan Ramadhan masyarakat Indonesia biasanya menyajikan makanan khas untuk berbuka puasa. Salah satu makanan khas bulan Ramadhan di Jawa Barat diberi nama Jojongkong. Sementara masyarakat Medan, Sumatera Utara menyebutnya Jongkong.

Makanan tradisional itu terbuat dari tepung beras, daun pandan, gula merah cair dipadu dengan air santan kelapa. Sehingga makanan khas di bulan Ramadhan memiliki cita rasa manis dan gurih. Kue jojongkong (jongkong) biasanya dikemas dalam bungkusan daun pisang yang sederhana berbau harum.

Di tahun 1980-1990-an satu bungkus kue jojongkong dihargai Rp. 1000. Sementara pada tahun 2011 sebungkus kue jojongkong dibandrol dengan harga Rp. 5000 di pasar-pasar Kota Bogor. Sebaliknya, di Kota Medan pada tahun 2012 ini satu bungkus kue jojongkong (jongkong) dihargai Rp. 3.500.

 

Proses pembuatan kue jojongkong tidak terlalu sulit hanya membutuhkan waktu cukup lama. Tepung beras dicampur dengan air dipadukan dengan warna hijau dari daun pandan, masyarakat Mandailing Sumatera Utara menambahkan kayu manis kedalam adonan. Adonan tepung beras itu kemudian dimasak hingga kurang lebih 1 jam.

Adonan tepung beras yang sudah matang lalu dituangkan ke dalam tampah yang telah dilapisi daun pisang dan biarkan selalam 1 jam. Setelah itu baru kue jojongkong dikemas kedalam daun pisang dicampur kuah dari gula merah, dan santan kelapa yang telah dimasak. Setelah itu adonan jojongkong kembali dikukus selama 3 menit. Kue jojongkong pun seudah siap disajikan sebagai panganan di bulan Ramadhan.

Leave a Reply