(Jakarta)
- Pada bulan Ramadhan masyarakat Indonesia biasanya menyajikan makanan
khas untuk berbuka puasa. Salah satu makanan khas bulan Ramadhan di Jawa
Barat diberi nama Jojongkong. Sementara masyarakat Medan, Sumatera
Utara menyebutnya Jongkong.
Makanan tradisional itu terbuat dari tepung beras, daun pandan, gula merah cair dipadu dengan air santan kelapa. Sehingga makanan khas di bulan Ramadhan memiliki cita rasa manis dan gurih. Kue jojongkong (jongkong) biasanya dikemas dalam bungkusan daun pisang yang sederhana berbau harum.
Di tahun 1980-1990-an satu bungkus kue jojongkong dihargai Rp. 1000. Sementara pada tahun 2011 sebungkus kue jojongkong dibandrol dengan harga Rp. 5000 di pasar-pasar Kota Bogor. Sebaliknya, di Kota Medan pada tahun 2012 ini satu bungkus kue jojongkong (jongkong) dihargai Rp. 3.500.
Adonan tepung beras yang sudah matang lalu dituangkan ke dalam tampah yang telah dilapisi daun pisang dan biarkan selalam 1 jam. Setelah itu baru kue jojongkong dikemas kedalam daun pisang dicampur kuah dari gula merah, dan santan kelapa yang telah dimasak. Setelah itu adonan jojongkong kembali dikukus selama 3 menit. Kue jojongkong pun seudah siap disajikan sebagai panganan di bulan Ramadhan.